Headline Olahraga Kuliner Pemerintahan Kriminal Ekonomi Politik Kesehatan Pendidikan Kultur dan Budaya
  • Redaksi
  • Tentang
Senin, Desember 15, 2025
  • Login
jendelainformasi.id
  • Beranda
  • Headline
  • olahraga
    foto istimewa

    Atlet Balap Sepada Asal Kabupaten Kediri ini Sukses Raih Medali Emas dan Perak di Sea Games Thailand

    Inter Kediri Sukses Raih Kemenangan Perdana dengan Skor 2 – 0 Hadapi Madiun Putra

    Marcos Reina Mulai Pimpin Latihan, Targetkan Segera Pahami Karakter dan Kualitas Masing-masing Pemain

    Kontingen NPCI Kabupaten Kediri Sukses Raih 18 Medali di Ajang Keparprov Paraatletik Jatim 2025

  • kuliner

    Kue Luk Chup Kue Buah Mini Yang Menggugah Selera

    Som Tam Seafood Khas Thailand Trend Masa Kini Yang Segarnya Ngangenin Terus

    Resep Mochi Makanan Viral Khas Jepang yang Kenyal dan Lembut

    Inovasi baru Hidangan Nasi Goreng Rasa Rendang Ala Restaurant Bintang Lima

    Resep Olahan Daging Sapi Ala Resturan dijamin Rasanya Mantul

    Resep Camilan Enak dan Praktis berbahan Dasar Daging Ayam

    Trending Tags

    • pemerintahan
    • Kriminal
    • Ekonomi
    • Politik
    • kesehatan
    • Pendidikan
    • Kultur & Budaya
    No Result
    View All Result
    • Beranda
    • Headline
    • olahraga
      foto istimewa

      Atlet Balap Sepada Asal Kabupaten Kediri ini Sukses Raih Medali Emas dan Perak di Sea Games Thailand

      Inter Kediri Sukses Raih Kemenangan Perdana dengan Skor 2 – 0 Hadapi Madiun Putra

      Marcos Reina Mulai Pimpin Latihan, Targetkan Segera Pahami Karakter dan Kualitas Masing-masing Pemain

      Kontingen NPCI Kabupaten Kediri Sukses Raih 18 Medali di Ajang Keparprov Paraatletik Jatim 2025

    • kuliner

      Kue Luk Chup Kue Buah Mini Yang Menggugah Selera

      Som Tam Seafood Khas Thailand Trend Masa Kini Yang Segarnya Ngangenin Terus

      Resep Mochi Makanan Viral Khas Jepang yang Kenyal dan Lembut

      Inovasi baru Hidangan Nasi Goreng Rasa Rendang Ala Restaurant Bintang Lima

      Resep Olahan Daging Sapi Ala Resturan dijamin Rasanya Mantul

      Resep Camilan Enak dan Praktis berbahan Dasar Daging Ayam

      Trending Tags

      • pemerintahan
      • Kriminal
      • Ekonomi
      • Politik
      • kesehatan
      • Pendidikan
      • Kultur & Budaya
      No Result
      View All Result
      jendelainformasi.id
      No Result
      View All Result

      Home Kultur & Budaya

      Masjid Subulussalam Bence dalam kisaran sejarah.

      November 27, 2025
      ShareTweetSend

      JENDELA INFORMASI, KEDIRI – Mustasyar PBNU periode pertama KH. Moh. Ma’roef sang pendiri ponpes Kedonglo – Kediri, berkenan menjadi Imam dan Khotib di Masjid Subulussalam, saat pertama kali diselenggarakan Jum’atan.

      Secara keseluruhan gaya Arsitektur Masjid Subulussalam Lingkungan Bence Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren Kota Kediri, adalah campuran antara Islam dan Jawa.

      Atau bisa dikatakan memiliki gaya arsitektur yang mendekati antik.Hal ini bisa dilihat dari atap Masjid yang bersusun 3, dan 4 belah sisi atap seperti jenis bangunan rumah joglo, dengan jenis jonglo amangkurat. Kemudian disangga oleh beberapa pilar besar dibagaian serambi.

      BacaJuga

      Bawang Fest 2025 sukses terselenggara dengan animo luar biasa, baik dari peserta maupun pengunjung yang hadir.

      Kirab Budaya Kelurahan Bawang Sedot Animo Warga

      Menurut Kyai Imam Mochtar Ahmad, filosofinya menurut Islam, 3 susun atap memiliki makna Iman, Islam dan Ihsan, yang berarti mencerminkan kesempurnaan seorang Muslim dalam beriman.

      ” Iman harus meyakini rukun iman 6. Islam sebagai umat Islam yang baik, kita harus menjalankan rukun Islam yang berjumlah 5. Dan untuk Ihsan melambangkan seorang hamba yang memiliki kedekatan dengan tuhannya. Yang senantiasa Sadar dan merasakan dilihat terus oleh Alloh SWT.

      Masjid Subulussalam sendiri merupakan satu satunya Masjid yang ada di Dusun Bence. Masjid ini merupakan tempat yang menjadi pusat kegiatan ke agamaan bagi masyarakat di Dusun Bence dan sekitarnya pada saat itu. Dan Masjid Subulussalam sendiri sudah mengalami beberapa kali proses pembangunan, untuk memperbaiki ataupun pembagunan pada bangunanya.

      Tokoh yang berperan dalam proses pendirian Masjid Subulussalam, adalah mbah yai Imam Masyhud berasal dari Setonogedong Kediri. Pindah ke Bence sekitar tahun 1910 kemudian membangun langgar sederhana. Namun diperkirakan sebelumnya sudah ada langgar / Masjid, karena lokasi masjid Subulussalam yang sekarang dulunya adalah Kantor Kenaiban ( KUA ). Karena pada umumnya pada saat itu Kenaiban ( KUA ) selalu memiliki dan berdampingan dalam satu lokasi dengan Masjid Jami’ tingkat Kecamatan.

      Pada tahun 1934, Mbah Yai Masyhud wafat. Kepemimpinan diteruskan Mbah Kyai Imam Ahmad putra pertama Mbah Kyai Imam Masyhud sampai sekitar tahun 1950. Karena ditahun itu Mbah Imam Ahmad harus hijrah ke Ngunut – Tulungagung untuk memimpin Langgar Wakaf dimana Mbah Abdul Syukur (sang mertua) yang mulai udzur.

      Maka estafet kepemimpinan di Bence diteruskan Mbah Kyai Moh. Ridlwan putra kedua Mbah Imam Masyhud, hingga wafat tahun 1968. Pada tahun itu pula, dengan serta merta Mbah Imam Ahmad pun kembali lagi ke Bence periode ke 2 meneruskan perjuangan mbah kyai Ridlwan sampai wafat pada tahun 1981.

      Akhirnya, kepemimpinan umat diteruskan kyai Abdul Manaf bin Imam Ahmad sampai Wafat di tahun 2005. Selanjutnya sesepuh Masjid Subulussalam diteruskan oleh kyai Moh. Salim bin Moh. Ridlwan hingga wafatnnya pada tahun 2025. Kemudian saat ini tongkat Estafet diteruskan oleh Kyai Imam Mochtar Ahmad.

      Bersamaan dengan kehadiranya saat itu untuk memakmurkan Masjid, kyai Masyhud mendirikan mejelis ilmu dengan menggelar ngaji sorogan / damparan berbekal pengalaman selama 12 tahun membacakan kitab Fathul Mu’in di depan para santri, di ponpes Mangunsari – Nganjuk asuhan KH. Imam Bahri. Saat itu Santri kyai Imam Masyhud datang dari berbagai daerah baik dalam kota ataupun dari luar Kota. Dalam kepengurusan NU Kediri periode pertama Mbah Kyai Imam Masyhud didapuk sebagai A’wan jajaran Syuriyah.

      Banyak orang menyebutnya, Kekokohan masjid ini terletak pada bangunan sebagai tempat majelis ilmu. Karena banyak tokoh besar yang pernah melaksanakan Sholat di masjid Subulussalam. Yang pernah melaksanakan Sholat Jumat pertama kali pada tahun 1940. Seperti beliau Yang menjadi Imam sekaligus Khotib adalah Kyai Haji syekh Muhammad Ma’roef dari Pondok Pesantren Kedunglo Kediri. Pada saat itu beliau juga menjabat sebagai Mustasyar periode kepengurusan pertama di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ).

      Masjid Subulussalam pada tahun 1967, pernah dilakukan renovasi ulang pada semua bangunan. Awal 1970 menjadi Masjid yang diberi nama Masjid Salam Rejo. Saat itu tinggi pondasinya sekitar 1 meter lebih diatas tanah. Seperti ciri khas rumah jaman dulu. Seiring dengan perkembangan Zaman, dilakukan ada pembangunan jalan raya tepatnya jalan Piere Kapten Tendean. Semakin lama pembangunan pengaspalan jalan raya, membuat pondasi masjid sejajar dengan jalan raya.

      Terus kemudian pada tahun 1980 an, banyak yang mengusulkan untuk mengganti nama Masjid Salam Rejo yang terasa terlalu “Njawani”

      Maka Kyai Imam Mochtar pun berpendapat bahwa kata Salam harus tetap dipertahankan alias tidak dihilangkan, karena itu merupakan peninggalan tokoh pendahulu. Dan ajaibnya, secara terpisah Bpk. Moh. Dimyati Ahmad, Bpk. Taman Musthofa dan Bpk. Salim Ridlwan sama-sama mengusulkan sebuah nama baru menjadi SUBULUSSALAM.

      Kata ” Subulussalam ” juga merupakan salah satu nama kitab tentang Fiqih yang memiliki arti jalan jalan menuju keselamatan.

      Penulis,
      Kamid Jurnalis Media Online dan Cetak.

      No Result
      View All Result

      Kategori Lainnya

      • Ekonomi
      • Gaya Hidup
      • Headline
      • kesehatan
      • Kriminal
      • kuliner
      • Kultur & Budaya
      • olahraga
      • pemerintahan
      • Pendidikan
      • Politik
      • selebriti
      • Uncategorized

      #Kuliner

      kuliner

      Menu Takjil Kolak Resep Sederhana Ala Rumahan

      26/Feb/2025
      kuliner

      Menu Sahur Cepat Saji, Cukup 10 Menit Saja

      13/Feb/2025

      Related Posts

      Kultur & Budaya

      Bawang Fest 2025 sukses terselenggara dengan animo luar biasa, baik dari peserta maupun pengunjung yang hadir.

      01/12/2025
      Kultur & Budaya

      Kirab Budaya Kelurahan Bawang Sedot Animo Warga

      01/12/2025
      Kultur & Budaya

      Karya Bhakti Dewan Kebudayaan Daerah Kota Kediri bersama Koramil 02/Pesantren melaksanakan penghijauan pohon asem.

      22/11/2025
      Kultur & Budaya

      DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kediri Bersyukur atas Gelar Pahlawan Nasional untuk Gus Dur

      13/11/2025
      Kultur & Budaya

      Touring Bersama Scooterist, Mbak Wali Kenalkan Potensi Wisata Kota Kediri

      12/10/2025
      Kultur & Budaya

      KAI Daop 7 Madiun Sambut Penumpang dengan Model Cantik Kenakan Baju Batik dan Fashion Show

      02/10/2025

      Next Post

      Memasuki Musim Penghujan, Pemkot Kediri Matangkan Upaya Penanganan dengan Gelar Simulasi Kebencanaan

      Tentang JendelaInformasi.id

      Jendela Informasi adalah portal berita yang menjadi jendela dunia Anda, menyajikan informasi terpercaya, akurat, dan terkini. Dengan visi memberikan wawasan yang luas kepada masyarakat, kami berkomitmen untuk menjadi sumber berita yang informatif dan inspiratif.

      © 2025 JendelaInformasi.id - Website Berita Terfaktual & Nyata No.1 di Jawa Timur

      No Result
      View All Result
      • Beranda
      • Headline
      • olahraga
      • kuliner
      • pemerintahan
      • Kriminal
      • Ekonomi
      • Politik
      • kesehatan
      • Pendidikan
      • Kultur & Budaya

      © 2025 JendelaInformasi.id - Website Berita Terfaktual & Nyata No.1 di Jawa Timur

      Welcome Back!

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In