JENDELA INFORMASI, KEDIRI – Beginilah kondisi rumah Rusmiati, warga asal Kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, yang jauh dari kata layak untuk ditinggali.
Bangunan rumah yang sudah berusia kurang lebih 100 tahun itu kondisinya cukup memprihatinkan.
Bagaimana tidak, kondisi atap rumah yang hampir roboh, serta dinding rumah yang masih terbuat dari anyaman bambu seringkali menjadi kekhawatiran Rusmiati, apalagi ketika rumahnya tengah diguyur hujan lebat disertai dengan angin kencang.
Namun sebentar lagi kekhawatiran itu sudah tidak lagi dirasakan oleh Rusmiati. Ini seiring rumahnya akan dilakukan renovasi, atau bedah rumah yang diinisiasi oleh Ketua Harian Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN) Kota Kediri, Vinanda Prameswati, bersama dengan sejumlah relawan sosial di Kota Kediri.
“Kami melakukan survei karena akan dilakukan bedah rumah. Harapannya dengan adanya upaya bedah rumah ini bisa meningkatkan kualitas hidup warga yang menempati rumah ini,” kata Vinanda, saat meninjau rumah Rusmiati pada, Jum’at hari ini (21/3/25).
Figur Wali Kota Kediri yang akrab di sapa Mbak Nanda itu berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat dengan membawa Kota Kediri lebih MAPAN. Melalui misi Kota Kediri yang lebih Maju. Di mana Kota Kediri yang lebih Maju ini salah satu tujuannya adalah menurunkan angka kemiskinan.

“Bedah rumah ini adalah salah satu upaya untuk menurunkan kemiskinan. Setelah rumah ini dibedah dan menjadi lebih layak pasti akan meningkatkan kualitas hidup penghuninya,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Kediri ini menyampaikan bahwa dalam membangun Kota Kediri ini, tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Mbak Vinanda dan Gus Qowim menggandeng seluruh pihak dalam membangun Kota Kediri. Termasuk dalam bedah rumah ini yang dilakukan oleh Relawan Suket Teki Nusantara, LPBI NU, dan komunitas yang memiliki tujuan sosial.
“Ini dilakukan oleh relawan. Di Kota Kediri masih cukup banyak rumah yang perlu diperbaiki. Kami menggandeng semua pihak untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya.
Lurah Burengan, Adi Sutrisno menambahkan bedah rumah ini akan dibedah mulai hari ini. Lalu akan selesai dalam lima hari ke depan. Bedah rumah ini difokuskan pada perbaikan atap rumah.
“Atapnya ini sudah sangat memprihatinkan oleh teman-teman relawan pembangunan akan fokus di situ. Kami juga sudah ajukan bantuan ke pemerintah untuk dindingnya. Jadi ini akan bertahap,” imbuhnya.
Sementara itu, pemilik rumah yang dibedah Rusmiati sangat bersyukur rumahnya bisa diperbaiki. Keadaan rumahnya memang memprihatinkan. Apabila terjadi hujan atapnya bocor. Selama ini Rusmiati hanya mampu memperbaiki sedikit demi sedikit bagian rumahnya yang rusak, karena keterbatasan biaya. “Terima kasih Mbak Vinanda saya sangat bersyukur rumah saya bisa diperbaiki. Sehari-hari saya bekerja ikut orang. Di sini saya tinggal bersama anak dan suami saya,” ujarnya.
Turut mendampingi, Wakil Ketua DPRD Soedjono Teguh Wijaya, Camat Pesantren Widiantoro, dan para relawan.