JENDELA INFORMASI, KEDIRI – Kepergian legenda Bejo Sugiantoro menyisakan suka mendalam bagi pecinta sepakbola Indonesia. Termasuk keluarga besar Persik Kediri turut berduka atas berpulangnya Sang Legenda, pada Selasa (25/2/2025).
Mereka pernah bersama-sama, mengukir kenangan indah di musim 2017 lalu.
Adi Eko Jayanto, merupakan salah satu pemain yang merasa sangat kehilangan sosok pelatih baik tersebut. Menurutnya banyak ilmu sepak bola yang diberikan Abah, begitu mereka memanggil mantan bek tangguh Persebaya Surabaya itu.
“Dulu di Persik tahun 2017 setelah coach Dwi Priyo sekolah yang meneruskan akhirnya Bejo. Beliau orang baik, pelatih yang mengajarkan tentang namanya profesional di sepak bola,” kata Adi Eko Jayanto, Rabu (26/2/2025).
Pelajaran yang masih dipegang Adi hingga saat ini adalah bagaimana pemain selalu bekerja keras di setiap pertandingan. Pemain harus menjadi petarung.
“Apapun keadaan yang ada di klub harus tetap jadi petarung atau dibilang ya kita tetap bekerja keras ngeyel tarung di lapangan dalam hal yang positif. Pokok banyak ilmu tentang sepak bola dari beliau,” tambahnya.
Manajemen Persik Kediri juga sangat bersedih kehilangan Bejo Sugiantoro. Dia adalah talenta terbaik di dunia kepelatihan.
“Tentunya kita bersedih lah, kehilangan salah satu talenta terbaik di dunia kepelatihan. Pernah juga melatih Persik Kediri di 2017.
Tentunya semua punya kenangan dengan almarhum, kita doakan sekarang almarhum bisa tenang disana diterima iman Islamnya,” kata Manajer Persik Kediri Syahid Nur Ichsan di Kediri.“Keluarga Persik Kediri mengucapkan turut berduka cita yang mendalam dan untuk keluarga semoga diberikan ketabahan,” tandasnya.
