JENDELA INFORMASI, KEDIRI – Persik Kediri menaruh harapan besar agar pertandingan menghadapi Persebaya Surabaya pada 7 November 2025 mendatang dapat dimainkan di Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
Mengingat dukungan penuh dari suporter Persikmania akan sangat berarti dalam mengemban misi kemenangan untuk mendongkrak posisi klasemen tim berjuluk Macan Putih semakin lebih baik.
Hal ini disampaikan langsung oleh Tri Widodo, selaku Ketua Panpel Persik Kediri yang berharap dapat mengantongi izin dari pihak kepolisian setempat.
“Kami sangat berharap laga Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya dapat dimainkan di Stadion Brawijaya, Kota Kediri. Ini karena animo masyarakat Kediri untuk menyaksikan pertandingan sepak bola cukup tinggi,” ujar Ketua Panpel Persik Kediri Tri Widodo, pada Kamis (30/10/25).
Kehadiran Persikmania, tidak hanya sebagai penonton. Namun juga menjadi tambahan semangat bagi tim berjuluk Macan Putih tersebut.
“Bisa menjadi motivasi lebih kepada tim, untuk bisa meraih hasil positif dan tim saat ini tengah membutuhkan dukungan itu,” terangnya.
Widodo menambahkan, upaya perbaikan di sejumlah sektor Stadion Brawijaya Kota Kediri telah dilakukan.
Mulai dari ruang ganti pemain, wasit, broadcasting, ruang medis dan toilet.
Selain itu juga dilakukan pengecatan tribun penonton, selokan, pemerataan lapangan, rumput, hingga yang terbaru dilakukan ialah penggantian lampu LED yang ditargetkan selesai pada 4 November 2025.
Hal itu dilakukan agar masyarakat yang hadir dan menonton langsung di stadion makin merasa nyaman.
“Sejumlah perbaikan di Stadion Brawijaya Kota Kediri sudah dilakukan. Tentu kami juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Kediri yang peduli, dan memberikan perhatian dengan berkenan memperbaiki Stadion Brawijaya,” ucap Widodo.
Di satu sisi, Widodo juga mengungkapkan, jika panpel dalam hal ini juga sudah berupaya untuk melakukan komunikasi dengan sejumlah stadion lain, seperti Gelora Joko Samudro Gresik, Gelora Delta Sidoarjo, Surajaya Lamongan, hingga Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan mendapat penolakan.
“Kami sudah melakukan komunikasi di luar Stadion Brawijaya Kota Kediri. Namun hasilnya mendapatkan penolakan oleh pihak pengelola stadion. Oleh karena itu, kami meminta untuk tetap bermain di Stadion Brawijaya,” paparnya.
Sebelumnya berdasarkan hasil rapat koordinasi risk assessment Stadion Brawijaya Kediri, yang digelar Rabu (29/10/2025) di Rupatama Polres Kediri Kota, pertandingan lanjutan Super League antara Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya tidak mendapatkan persetujuan atau izin untuk digelar di Stadion Brawijaya Kediri.
Hal ini merujuk hasil risk assessment menunjukkan bahwa tingkat kelayakan stadion hanya mencapai 42,8 persen, di bawah ambang batas minimal 60 persen untuk penyelenggaraan pertandingan Liga 1.
“Untuk menggelar pertandingan Liga 1, minimal nilainya harus 60. Karena hasilnya hanya 42,8, maka pertandingan Persik vs Persebaya tidak layak digelar di Kediri. Kami tidak ingin mengambil risiko yang bisa membahayakan keselamatan penonton maupun tim,” jelas Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim.
 
			









 
		    







