JENDELA INFORMASI, KEDIRI – Penjualan jamu tradisional di Kota Kediri mengalami peningkatan drastis seiring memasuki musim pancaroba.
Perubahan suhu dan kelembaban membuat tubuh rentan terserang penyakit seperti flu, radang tenggorokan dan batuk.
Dikondisi seperti ini, banyak masyarakat lebih memilih untuk mengkonsumsi Jamu tradisional yang dinilai lebih efektif dalam mengatasi gangguan kesehatan hingga meningkatkan imunitas tubuh.
Hal ini dikatakan oleh
Wahyu Yuwono, selaku penjual jamu tradisional, yang terletak di Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Menurut Wahyu, belakangan ini penjualan jamu miliknya memang mengalami peningkatan sebesar 25 persen.
Banyak masyarakat yang mengkonsumsi jamu, khususnya jamu untuk mengobati penyakit seperti flu, tenggorokan dan batuk.
“Penjualan naik 25 persen. Memang di akhir musim kemarau menuju musim penghujan seperti saat ini mengakibatkan gangguan kesehatan seperti flu dan batuk. Dan ini terbukti, banyaknya masyarakat yang datang di sini untuk membeli jamu untuk kebutuhan pengobatan tersebut,” ujarnya, saat ditemui JendelaInformasi.id, Senin (15/9).
Dalam sehari, Wahyu dapat menjual kurang lebih 15 paket jamu sehat. Untuk satu paket dijual dengan harga 75.000 ribu rupiah per kilogram.
Wahyu menerangkan, untuk bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan jamu meliputi berbagai jenis tanaman toga. Seperti untuk mengatasi flu dan batuk, dirinya menggunakan serai, jahe, kunyit, pegagan, temulawak hingga kapulaga.