JENDELA INFORMASI, KEDIRI – Pemerintah Kota Kediri memberikan sinyal hijau terkait upaya perbaikan terhadap Stadion Brawijaya Kota Kediri.
Ada beberapa sektor perbaikan, yang nantinya akan dilakukan, untuk mengejar kelayakan markas bertanding bagi tim berjuluk Macan Putih, dalam mengarungi Kompetisi Liga 1 musim mendatang.
Perbaikan sendiri menyasar pada pergantian lampu penerangan yang sebelumnya masih menggunakan lampu halogen, nantinya akan berganti menjadi Light Emitting Diode (LED).
Tak hanya lampu, Pemerintah Kota Kediri nantinya juga akan melakukan perbaikan di sektor ruang ganti pemain, kamar mandi, hingga pengecatan tribun stadion.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri, Imam Muttakin mengatakan, perbaikan Stadion Brawijaya Kota Kediri diharapkan selesai sebelum kompetisi Liga 1 musim 2025 dimulai.
Untuk mendukung perbaikan itu, Pemerintah Kota Kediri menganggarkan kurang lebih 7 – 9 miliar rupiah.
“Draf pengajuan perbaikan sudah kita masukan. Saat ini kami tinggal menunggu uangnya saja dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD),” kata Imam Muttakin, saat ditemui di Pemkot Kediri, Senin (2/6/25).
Lebih lanjut, Imam Muttakin mengatakan, dalam perbaikan Stadion Brawijaya Kota Kediri ini memang masih terfokus terhadap dua pengerjaan, yakni konsumsi fisik dan revitalisasi lampu penerangan.
“Jadi kalau pengerjaan konsumsi fisik meliputi pengecatan tribun stadion, perbaikan kamar ganti pemain dan kamar mandi. Sedangkan revitalisasi penerangan akan kita ganti menjadi LED,” terangnya.
Sebelumnya, Persik Kediri sempat dilarang menggunakan Stadion Brawijaya sebagai home base.
Kala itu, skuad Macan Putih terpaksa menjamu PSM Makassar dan Persija Jakarta di Stadion Supriadi, Kota Blitar.
Persoalan yang terjadi kala itu adalah insiden lampu padam yang terjadi di Stadion Brawijaya. Tepatnya saat laga Macan Putih melawan Persis Solo (14/2) dan Dewa United FC (1/3).