JENDELA INFORMASI, KEDIRI – Pada Jum’at pagi ini (3/10/25) Ketua TP PKK Kota Kediri, Faiqoh Azizah Muhammad Qowimudin Toha yang juga Istri Wakil Walikota Kediri, melakukan monitoring Kampung Sehat Minim Sampah di RW 05 Lingkungan Bence, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren.
Kehadiran rombongan disambut oleh Lurah Pakunden Taufik Yusup, SE, Babinsa, Bhabinkamtibmas, TP PKK Kecamatan dan pengiat lingkungan pilah sampah Hijau Daun Lingkungan Bence RW 05.
Seperti diketahui kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan lingkungan bersih, sehat, dan berkelanjutan sejak dari tingkat keluarga.
Dalam kesempatan ini, Ning Faiq mengajak seluruh masyarakat Lingkungan Bence untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan dengan cara sederhana namun berdampak besar, yakni memilah sampah sejak dari rumah.
“Bagaimana kita memberi yang terbaik untuk Kelurahan Pakunden, itu artinya kita juga memberi yang terbaik untuk Kota Kediri. Mari bersama-sama membiasakan hidup sehat dengan memilah dan memilih sampah dari tingkat keluarga. Bisa dimulai dari kegiatan RT atau RW, setiap rumah membawa sampah yang sudah dipilah untuk kemudian diserahkan kepada kader bank sampah yang bertugas. Kita juga perlu membiasakan anak-anak bertanggung jawab terhadap sampahnya masing-masing,” tutur Ning Faiq.

Lebih lanjut, Ketua TP PKK Kota Kediri menegaskan bahwa pengelolaan sampah berbasis rumah tangga merupakan langkah awal mewujudkan kota yang bersih dan nyaman. “Kampung Sehat Minim Sampah ini bukan hanya soal lingkungan, tetapi juga soal pola pikir. Jika kita bisa membiasakan memilah sampah dari rumah, maka persoalan sampah di tingkat kota akan jauh lebih mudah diatasi. Ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap masa depan Kota Kediri,” ungkapnya.
“Di satu sisi, dalam monitoring ini kami juga menekankan bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan sampah untuk menjadikan sebuah nilai ekonomi,” imbuhnya.
Sementara itu, Lurah Pakunden, Kota Kediri, Taufik Yusup mendukung penuh terkait kegiatan positif yang dilakukan oleh warganya.
Menurutnya, masyarakat yang sudah sadar akan kebersihan lingkungan, akan mendorong terciptanya lingkungan yang sehat dan nyaman.
“Kita harus merubah pola pikir bahwa kita harus memilah sampah organik dan anorganik di rumah,” ujarnya.
Pemerintah terus berupaya menumbuhkan kesadaran masyarakat agar mandiri mengolah sampah melalui kegiatan pemilahan sampah di level rumah tangga.
Sampah-sampah yang dihasilkan dari ruang dapur harus dilakukan pemilahan agar memudahkan proses pengelolaan sampah selanjutnya.
“Sampah organik terpilah bisa diolah melalui kegiatan pengomposan untuk menjadi pupuk dan lain sebagainya yang memberikan efek positif,” ungkapnya.
Reporter : Kamid.