JENDELA INFORMASI, KEDIRI – Sebanyak 29 Mahasiswa dari Universitas Nusantara PGRI Kota Kediri, mengikuti pembukaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) di Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren, Senin 20 Januari 2025.
Sebelumya 1.365 Mahasiswa peserta KKNT Universitas Nusantara PGRI telah dilepas oleh Pj Walikota Kediri DR. Ir Zanariah, M.S.i, dari Kampus satu. Termasuk Mahasiswa yang saat ini telah mengikuti seremonial pembukaan di kelurahan Pakunden. Para peserta KKNT akan terjun di 46 Kelurahan dikota Kediri selama 30 hari.
Untuk Acara pembukaan dikelurahan Pakunden sendiri, dihadiri Kepala Kelurahan Pakunden Drs Nanang Wahyono beserta staf, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pembimbing Mahasiswa DR. Ema Nurzainul, MM, LPMK, Ketua RW dan di ikuti semua Mahasiswa.
Dr. Ema Nurzainul, M.M Pendamping KKNT Mahasiswa Kelompok 5 kepada Jurnalis menyampaikan, hari ini kita serah terima peserta KKN Tematik dari UNPGRI Kota Kediri tahun ke 2 di Kelurahan Pakunden. ” Ini program berkelanjutan UNP dengan Pemerintah Kota Kediri. Alhamdulillah hari ini serah terima bisa dilaksanakan dengan lancar. Ada 29 Mahasiswa satu bulan kedepan akan melakukan KKN tematik dikelurahan Pakunden ini,” Katanya.
Lebih lanjut Ia menuturkan bahwa program tematik KKN ini diupayakan ada manfaat keberlanjutan, kemanfaatan. Misalnya kalau ada program yang sudah ada disini, potensi disini, kita bisa mengembangkan bersama. Jadi SDGs – nya atau sosialita untuk pengembangan masyarakat bisa dilakukan dengan optimal, ” pungkasnya.
Sementara itu Lurah Pakunden Nanang Wahyono menuturkan, siang hari ini kami menerima pelaksanaan Mahasiswa KKN UNP 2025 sebanyak 29 mahasiswa. Dari 23 Prodi yang mana pelaksanaan serah terima kami laksanakan pada pukul 13.30 WIB siang ini,” jelasnya.”
Nanti kami akan lakukan kordinasi kepada RT/RW, Kita sampaikan bahwa selama satu bulan kedepan, Mahasiswa UNP melaksanaan KKN tematik. Dimana intinya tematik untuk tahun ini adalah pemberdayaan masyarakat terpadu. Bahwa ini ada tindak lanjut dari program kemarin, ada keterpaduan.” Jelasnya.
Lurah juga berharap, kepada mahasiswa, nantinya harus bisa mengikuti, menghargai, menghormati kearifan lokal. ” Karena kearifan lokal ini dimasing masing wilayah variatif. Kita harus bisa menjaga ketertiban, Keamanan selalu melakukan kordinasi kolaborasi dengan pemangku wilyah RT masing masing.” Pungkasnya.