JENDELA INFORMASI, KEDIRI – Pada sore kemarin (7/3/25) Dinas Kesehatan Kota Kediri, bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kediri melakukan pemeriksaan terhadap makanan takjil di sepanjang Jalan Jaksa Agung Suprapto Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Pemeriksaan itu dilakukan untuk mengecek kelayakan produk makanan serta minuman layak jual tanpa menggunakan zat kimia berbahaya.
Dalam hal ini Dinkes bersama BPOM mengambil 30 sampel berbagai makanan serta minuman takjil yang dijajakan.
“Kami bersama BPOM Kediri, Satpol-PP, dan Disperdagin mengadakan sidak takjil yang memang agenda rutin setiap tahun seperti tahun lalu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, Muhammad Fajri Mubassyir.
Fajri menyampaikan, ada sebanyak 30 sampel yang dilakukan pemeriksaan mulai dari kerupuk berwarna, jajanan seperti ongol-ongol, otak-otak, hingga cireng.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, petugas memastikan bahwa produk makanan takjil yang dijual di sepanjang area Jaksa Agung Suprapto Kota Kediri ini terbilang aman untuk dikonsumsi.
“Pemeriksaan meliputi kandungan boraks, formalin, rhodamin, dan metanin. Sedangkan pemeriksaan seluruh sampel menunjukkan hasil negatif atau aman,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Fajri mengatakan akan tetap melakukan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat terkait dengan makanan atau takjil di bulan ramadhan.
“Masyarakat tetap harus waspada untuk selalu melihat bahan makanan, kemasan, izin edar hingga kadaluarsa,” tambah Muhamad Fajri.
Sementara itu Kepala BPOM Kediri, Gidion menambahkan, pengujian sampling ini terkait boraks dan formalin karena itu merupakan umumnya bahan pengawet. Selain itu, juga ada rhodamin B untuk warna merah dan metanin warna kuning.
Menurutnya, hal yang tidak boleh dalam tubuh bisa menyebabkan gangguan kesehatan.