JENDEL INFORMASI, KEDIRI– Awalnya warga RT 26 RW 05 anggota Bank sampah Hijau Daun Kelurahan Pakunden Kecamatan Pesantren Kota Kediri tidak tertarik mengikuti lomba Zero waste.
Namun setelah mendapat bimbingan dari tim pendamping Zero Waste lomba kampung sehat minim sampah, ibu ibu optimis menjadi bagaian pelopor kampanye.Seperti yang disampaikan oleh ketua PKK RW 05 Jumirah.
Bahwa kami bersama teman awalnya tidak berminat untuk menjadi relawan. Karena selain harus berkotor kotor dengan sampah, kita tidak ada waktu longgar, ” ungkapnya.
Akan tetapi setelah mendapat Pendampingan dari tim lomba yang diterjunkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan ( DLHKP ) Kota Kediri kita menjadi semangat. Bagi saya setelah bargabung ada nilai plus. Mendapat ilmu tentang tata cara megurai sampah yang benar, dan pengalaman lainya.
Lebih lanjut Jumirah menuturkan,” bahwa lomba Zero Waste kawasan sendiri, bisa disebut dengan gaya hidup bebas sampah.

Gaya hidup yang konsepnya menerapkan untuk meminimalkan produksi sampah dengan mendesain ulang, yang dapat digunakan kembali atau daur ulang.”Ada tiga jenis sampah yang harus dipilah, ” katanya.
Pertama sampah organik berasal dari daun daunan ini bisa kita olah jadikan kompos. Hasilnya untuk memupuk tanaman dikawasan. Seperti untuk memupuk tomat, cabai, terong, brokoli dan kangkung.Sekarang di wilayah RT 26 sudah membentang penuh tanaman sayuran.
Kedua, sampah yang tidak bisa kita hindari seperti botol plastik, kertas kita pilah kita masukan di bank sampah. Dan dijual menjadi nilai ekonomis. Saat ini Bank sampah yang ada dikita sudah melayani penerimaan penjualan rosok dari anggota. Hasil penjualan ada yang ditabung di bendahara Bank sampah ada pula yang diminta tunai.Ke tiga, sampah residu seperti kaca, yang tidak bisa di urai dan tidak bisa dimanfaatkan, kita sendirikan diangkut oleh petugas sampah lingkungan dan diproses ditingkat TPA, ” pungkasnya.
Sementara itu Endang Siti Lestati Bendahara Bank sampah Hijau Daun saat dimintai kesiapanya menyongsong dilakukan penjurian mengatakan,” Alhamdulillah Bank sampah dikami sekarang sudah menjadi jujugan bagi anggota untuk menjual rosok rosok yang telah dipilah dari sampah rumahan.
Ia, melanjutkan dengan mengikuti lomba Zero Waste ini mendapatkan banyak keberkahan pahala. Mendapatkan ilmu dan ekonomi anggota meningkat. Serta ikut meningkatkan program ketahanan pangan.Tidak kalah pentinya dari sisi sosial, kami guyub rukun dengan bisa bersilaturohin diantara anggota Bank Sampah Hijau Daun.
Harapan kami sebagai Delegasi lomba Zero Waste Kelurahan Pakunden bertekad untuk merebut juara, ” ungkapnya.Reporter : Kamid.





















