JENDELA INFORMASI, KEDIRI – Pada hari ini, Senin (2/2/25) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kediri, Choirudin Mustofa mulai melaksanakan reses atau jaring aspirasi untuk kali pertama di masa tahun periode 2024 – 2029.
Dalam momentum ini, figur anggota DPRD dari fraksi Nasdem tersebut melakukan silaturahmi dan dialog guna menampung aspirasi masyarakat yang nantinya akan dijadikan sebagai pokok pikiran anggota DPRD dan disampaikan ke pemerintah daerah.
Dalam hal ini, Mas Tofa, sapaan akrab anggota DPRD dari Dapil Pesantren ini berusaha untuk menjaring aspirasi masyarakat secara optimal, sehingga dalam perumusan pokok pikiran dewan nantinya benar-benar merupakan representasi kebutuhan riil masyarakat.
“Sebagai wakil rakyat, kami akan memperjuangkan pokok pikiran tersebut agar dapat dilaksanakan oleh pemerintah Kota Kediri sesuai kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Mas Tofa menambahkan, kegiatan reses ini perlu dilakukan guna mendengarkan secara langsung aspirasi yang ada di masyarakat. Sehingga nantinya dapat diambil sebuah keputusan yang terbaik. Termasuk usulan pembangunan maupun terkait sektor ekonomi yang ada di daerah masing-masing demi mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Pada intinya, usulan-usulan yang terserap dalam reses ini akan terus kita kawal sebagai bentuk respon atas kebutuhan urgen masyarakat bebernya,” bebernya.
Dalam reses ini, Mas Tofa melakukan silahturahmi di Lingkungan Bence, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Pada pertemuan itu nampak antusiasme warga untuk menyampaikan aspirasi yang dimiliki terbilang cukup tinggi. Hal ini seiring dengan tingkat kepercayaan warga terhadap Mas Tofa yang terbilang cukup baik, seiring dengan sejumlah usulan mereka yang sudah banyak terealisasikan di era jabatan Mastoda di periode pertama menjabat sebagai anggota dewan Kota Kediri.
Beragam aspirasi muncul dalam kesempatan reses ini. Sebagai contoh adanya keluhan terkait jalan yang telah bertahun-tahun diajukan untuk perbaikan melalui Musrenbang, namun belum juga terealisasi.
Selain itu, aspirasi terkait kebutuhan beasiswa untuk anak-anak sekolah juga mencuat, mengingat isu ini tidak dapat diusulkan melalui mekanisme Musrenbang.
“Aspirasi dari masyarakat ini nanti kita bahas di tingkat kota. Pokok pikiran, itu yang kita sampaikan ke Walikota terpilih dan itu insyaallah hampir sama kadarnya dengan skala prioritas,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa tugas DPRD tidak hanya sebagai pembuat kebijakan, tetapi juga sebagai representasi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat ke tingkat yang lebih tinggi.
Karena Mas Tofa berusaha terus untuk dekat dengan masyarakat. Hal itu akan dilakukan agar bisa mendengarkan keluhan-keluhan yang nantinya bisa ditindaklanjuti pada tingkat kebijakan.
“Jadi misalkan untuk pengembangan UMKM ataupun dari aspirasi biasiswa itu kan ranahnya di DPR RI.Tapi kita juga sebagai penyambung lidah. Alhamdulillah kemarin kita juga bisa menyalurkan (bantuan) dari pusat yang kemudian kita teruskan di tingkat bawah,” pungkasnya.