JENDELA INFORMASI, KEDIRI – Meski Kalah dari Bojonegoro FC, Persedikab Kediri Tetap Lolos ke 16 Besar Liga 4
Persedikab Kediri menelan hasil kekalahan di laga pertandingan terakhir di grup EE.
Tim berjuluk Bledug Kelud itu kalah atas lawannya Bojonegoro FC dengan skor 1 – 2 di Stadion Canda Bhirawa, Pare, Jumat (24/1/2025).
Meski mengalami kekalahan, tim Persedikab Kediri tetap lolos ke babak 16 besar regional Jawa Timur dengan koleksi 6 poin dan menempati posisi puncak klasemen grup.
Dalam pertandingan ini, Pelatih Persedikab Kediri, Ambitie Dolus Cahyana, lebih banyak menurunkan skuad lapis kedua. Ia mengungkapkan bahwa laga ini menjadi kesempatan bagi pemain yang jarang tampil untuk membuktikan kualitas mereka dalam pertandingan sesungguhnya.
“Kami memainkan sekitar 80% pemain yang bukan starter utama. Tujuannya untuk melihat bagaimana mental, taktik, dan fisik mereka dalam situasi pertandingan resmi. Meski hasilnya tidak memengaruhi posisi kami di klasemen, pertandingan ini tetap menjadi bahan evaluasi agar ke depan tidak mengulangi kesalahan yang sama,” kata Dolus.
Dolus juga menyoroti kondisi lapangan yang becek akibat hujan deras, tetapi tetap mengapresiasi perjuangan anak asuhnya.
“Kesalahan kecil dari kiper memang menjadi faktor, tetapi ini bagian dari proses pembelajaran. Kami masih berada di peringkat pertama grup dan sudah memastikan tiket ke 16 besar. Sekarang, kami fokus mengembalikan kondisi pemain agar siap tampil maksimal di fase berikutnya,” tambahnya.
Di sisi lain, Bojonegoro FC tampil agresif sejak awal laga. Mereka langsung membuka keunggulan pada menit ke-7 lewat gol Muhammad Nidzom. Persedikab Kediri baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua, tepatnya pada menit ke-73 melalui sepakan Reyhan Ridho. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Bojonegoro FC kembali mencetak gol pada menit ke-77 lewat eksekusi penalti yang diberikan setelah pelanggaran terhadap Dzusifa Mughni di kotak terlarang.
Pelatih Bojonegoro FC, Bambang Pramuji, mengapresiasi kerja keras timnya yang mampu mengalahkan tuan rumah di bawah tekanan suporter lawan.
“Alhamdulillah, kami bisa menang dari Persedikab meskipun tekanan dari suporter cukup luar biasa. Saya sangat mengapresiasi perjuangan anak-anak di lapangan. Hasil ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami,” ujar Bambang.