JENDELA INFORMASI, KEDIRI – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Kediri menindaklanjuti Aduan 112 Lapor Mbak Wali mengenai bayi yang diajak mengemis di sekitar Jalan Kawi, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jumat, 9 Mei 2025.
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Kabid Trantib) Satpol PP Kota Kediri, Agus Dwi Ratmoko menjelaskan, pihaknya sempat kesulitan mencari keberadaan pengemis tersebut.
Pasalnya, Satpol PP menerima aduan dari salah satu warga yang melintas melalui 112 Lapor Mbak Wali, jika ada pengemis membawa bayi dengan kondisi kejang di Jalan Kawi.
“Kami segera melakukan penyisiran di Jalan Kawi dan akhirnya ketemu di sekitar perempatan Jalan Kawi dekat Jalan Veteran,” kata Agus.
Setelah menemukan yang pengemis tersebut, personel Satpol PP segara membawa ke kantor yang sebelumnya sudah menghubungi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam hal ini, Satpol PP menghubungi Tim Reaksi Cepat (TRC), Dinas Sosial (Dinsos), PPA, dan Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Dari pengakuannya si ibu tadi, bayinya belum genap berusia dua bulan. Petugas dari Dinsos, Dinkes, TRC, dan PPA segera memberikan perawatan pertama,” ujar Agus.
“Untuk penyebab kejang, kemungkinan karena kepanasan mengingat usia bayi belum genap dua bulan,” imbuhnya.
Bayi tersebut, kata Agus, kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Kilisuci Kota Kediri untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan ibu bayi merupakan warga Magetan yang tinggal di rumah kos sekitar wilayah Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri.
Agus menjelaskan, dari pengakuan tersebut, personel Satpol PP membawa ibu bayi ke rumah kos di Kras untuk pengecekan lebih lanjut.
“Kami cek, karena ada informasi jika yang bersangkutan (ybs) ini di-drop. Setelah itu kami bawa lagi ke RS untuk menemani bayinya,” jelas Agus.
Selain mengaku kos di wilayah Kecamatan Kras sekitar dua bulan terakhir, pengemis tersebut juga mengaku jika dia naik bus untuk sampai ke lokasi mengemis.
Saat ditanya mengenai suami, dia mengaku jika masih memiliki suami dan pergi ke luar daerah. Untuk menyambung hidup, dia terpaksa mengemis dan membawa bayinya.
Agus mengatakan, ibu dan bayi akan diserahkan ke PPA untuk mendapat pembinaan dan perawatan lebih lanjut.
Mengenai antisipasi hal serupa terjadi kembali, Satpol PP Kota Kediri berupaya melakukan patroli rutin.
“Pateoli rutin terus, terutama di pertigaan atau perempatan, apakah ada kegiatan seperti gepeng, anjal, dan sebagainya,” ucap Agus.
Jika nantinya ditemukan gepeng mauapun anjal, Satpol PP Kota Kediri akan berkoordinasi dengan OPD terkait dan pihak keluarga untuk langkah lebih lanjut.