JENDELA INFORMASI, KEDIRI – Pasar Hewan Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, resmi dibuka sejak Sabtu Wage, 12 April lalu. Pasar ini menjadi angin segar bagi para peternak dan pelaku usaha kecil di wilayah sekitar karena mampu mendorong geliat ekonomi lokal secara signifikan.
Kepala Desa Sumberejo Dwi Santosa menuturkan bahwa pendirian pasar hewan ini merupakan inisiatif pemerintah desa bekerja sama dengan para pedagang dari wilayah Kabupaten Kediri. Lokasinya yang strategis—dekat dengan Simpang Lima Gumul—menjadi salah satu alasan tingginya antusiasme pedagang.
“Pedagang hewan merasa nyaman karena tempatnya luas dan dekat dengan Simpang Lima Gumul sehingga lokasinya sangat strategis, berada di tengah Kabupaten Kediri,” ujar Dwi Santosa, Selasa, (22/04/2025).
Saat ini, pasar hewan Sumberejo masih fokus pada perdagangan kambing. Dalam tiga kali pertemuan terakhir, tercatat jumlah pedagang mencapai sekitar 150 orang, dengan jumlah kambing yang diperdagangkan mencapai lebih dari 200 ekor setiap pertemuan.
Para pedagang datang tidak hanya dari Kediri, tetapi juga dari Blitar, Nganjuk, hingga wilayah sekitar lainnya. Selain jual beli kambing, nantinya pasar hewan ini juga akan melayani jual beli sapi.
“Untuk sementara kita masih fokus pada kambing tapi ada rencana dari pemerintah desa untuk menambah ekonomi warga sekitar dan juga para pedagang kedepannya. Masih banyak beberapa titik yang harus kita benahi karena otomatis harus sangat-sangat siap (jika menjual sapi),” tambahnya.
Pasar ini berdiri di atas lahan seluas sekitar satu hektare yang merupakan tanah kas desa murni. Pemerintah desa berencana melakukan pembenahan bertahap agar pasar terlihat dari jalan raya, sehingga menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan transaksi.
“Rencana kita untuk kedepan itu ada kios-kios yang mana menutupi pasar hewan. Nanti kita bongkar karena kemauan dari pedagang, pasar hewan ini tampak dari jalan raya. Nanti diharapkan pengguna jalan bisa melihat pasar akhirnya mampir ke sini atau juga bisa ke pasar sayur yang ada di sebelah Pasar hewan ini,” jelasnya.
Selain sebagai pusat transaksi ternak, pasar ini juga diharapkan dapat menginspirasi warga desa untuk mengembangkan potensi peternakan mereka.
Pasar hewan ini digelar setiap pasaran Wage, dan diharapkan menjadi pusat ekonomi baru yang tidak hanya menguntungkan peternak, tapi juga meningkatkan pendapatan asli desa. Saat ini sekitar 20 persen warga Sumberejo diketahui menjadi peternak kambing atau sapi.
“Saya sendiri juga peternak kambing di rumah ada sekitar 30 ekor dan tujuan kita hanya satu yaitu membuat inspirasi agar masyarakat juga mencontoh kegiatan tersebut dan menambah penghasilan,” pungkasnya.

Deny Widyanarko Berikan Bantuan untuk Menunjang Bangunan Pasar
Inovasi Kepala Desa Sumberejo untuk membuka Pasar Hewan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya dari pengusaha asal Kabupaten Kediri, Deny Widyanarko. Menurutnya meski baru dua atau tiga kali pertemuan, tapi pasar tersebut sudah terlihat sangat ramai.
Pasar Hewan Sumberejo juga dinilai strategis karena lokasinya yang dekat dengan pusat kota serta berada di titik temu para peternak dari berbagai daerah sekitar. Hal ini dinilai sangat membantu warga, khususnya peternak kambing dan sapi, untuk menjual hewan ternaknya secara langsung.
Sebagai bentuk dukungan, pihaknya turut memberikan bantuan untuk mendukung pembangunan sarana dan prasarana di area pasar, agar proses jual beli semakin nyaman baik bagi penjual maupun pembeli.
“Yang bisa saya lakukan adalah sedikit memberikan bantuan untuk sarana dan prasarana infrastruktur pasar, supaya transaksi di pasar ini bisa berjalan lebih baik dan nyaman,” tuturnya.